Tangan kananku pegel banget sore tadi. Sekarang? Alhamdulillah dah membaik. Mulanya, kemaren siang pukul 11, aku dan seorang rekan kerja mulai menulis ijazah untuk anak kelas 6 yang baru aja lulus. At that time, kami berdua tidak menyadari beban kerja yang sedang kami hadapi. Pastinya, sekolah tidak mengharapkan ketelitian ekstra tinggi, tak boleh ada yang salah. Kami pikir, kami bisa mengerjakan tugas itu berdua saja. But, we made a big mistake. Pekerjaan menulis ijazah, menurutku, adalah pekerjaan yang yang sebaiknya melibatkan orang banyak, gotong royong. Mengapa? Capek banget!!!!! Aku baru menyadari itu setelah sore tiba dan ternyata pekerjaan kita belum ada 10% dari seluruh pekerjaan. Ijazah yang kami selesaikan belum ada satupun. Hiks!! Berbekal komitmen, kami pun rela menyelesaikan sampai larut malam di sekolah. Jam 8 malam, ijazah yang benar-benar rampung ditulis baru kira2 50%. It means we have to continue it at home. Keesokan harinya, which is today, ternyata tugas yang kami anggap sudah selesai ternyata masih harus dilengkapi lagi. The devil is in the detail, they say. Well, it's true! Banyak detail yang harus dirampungkan hari ini, mengingat ada siswa yang terpaksa, mau tak mau, harus mengambil ijazahnya hari ini. To achieve this purpose, akhirnya banyak tenaga yang rela membantu kami. Alhamdulillaaah... Selesai juga yah semua ijazah itu. We finished them all around ashar. Next year, I hope we'll be more prepared. Karima Yolita
Koordinator Bidang Studi IPA
SDIT Citra Az-zahra
Kompleks Taman Alfa Indah, Blok G1
Joglo, Jakarta Barat
Koordinator Bidang Studi IPA
SDIT Citra Az-zahra
Kompleks Taman Alfa Indah, Blok G1
Joglo, Jakarta Barat
0 komentar:
Posting Komentar