A new venue has been opened! Yay!
Aku yakin nama itu sudah tak asing lagi. The Food Hall. Supermarket yang biasanya cuma bisa saya temui di mall-mall terkemuka, seperti Senayan City, akhirnya hadir juga di kawasan rumahku. Bukan di mall, tapi di tepi jalan besar, tepatnya Jl. Raya Perjuangan, tak jauh dari SMUN 112 Jakarta Barat.
Sebelumnya, di gedung itu telah berdiri supermarket Ranch Market. Sekarang, supermarket itu telah pindah ke kawasan yang lebih elit, St. Moritz Puri Indah.
Yang aku suka dari supermarket itu adalah suplai makanan "aneh", baik lokal maupun impor. Sebenernya bukan aneh, tetapi karena barang-barang tersebut memang jarang dijumpai di supermarket-supermarket biasa. Alhasil, jalan-jalan ke Food Hall jadi hiburan tersendiri untukku. :)
Awalnya, aku dan temanku pergi ke sana untuk mencari susu kambing. Temanku itu mengaku padaku, bisa jadi ia kurang gizi. Dan setelah berguru dengan mbah Google, didapatlah informasi bahwa susu kambing memiliki kandungan gizi yang baik. Awalnya aku sendiri apatis, emang susu kambing dijual di Food Hall? Karena reputasinya yang menjula barang-barang tak biasa, akhirnya kami tanyakan juga ke pramuniaga yang pertama kali kami temui. Sayang, katanya stoknya kosong. But, it's okey. Aku pingin melihat isi supermarket ini. So, i took a walk around the aisles.
Pertama, jejeran sayuran dan buah segar yang dipampang di rak pendingin. Buahnya macam-macam, ada kiwi yang ukurannya kira-kira 25% lebih besar dari kiwi biasa, ada bermacam-macam buah beri (strawberry, blueberry, bahkan blackberry! Buah ya, bukan gadget--).
Aku yakin nama itu sudah tak asing lagi. The Food Hall. Supermarket yang biasanya cuma bisa saya temui di mall-mall terkemuka, seperti Senayan City, akhirnya hadir juga di kawasan rumahku. Bukan di mall, tapi di tepi jalan besar, tepatnya Jl. Raya Perjuangan, tak jauh dari SMUN 112 Jakarta Barat.
Sebelumnya, di gedung itu telah berdiri supermarket Ranch Market. Sekarang, supermarket itu telah pindah ke kawasan yang lebih elit, St. Moritz Puri Indah.
Yang aku suka dari supermarket itu adalah suplai makanan "aneh", baik lokal maupun impor. Sebenernya bukan aneh, tetapi karena barang-barang tersebut memang jarang dijumpai di supermarket-supermarket biasa. Alhasil, jalan-jalan ke Food Hall jadi hiburan tersendiri untukku. :)
Awalnya, aku dan temanku pergi ke sana untuk mencari susu kambing. Temanku itu mengaku padaku, bisa jadi ia kurang gizi. Dan setelah berguru dengan mbah Google, didapatlah informasi bahwa susu kambing memiliki kandungan gizi yang baik. Awalnya aku sendiri apatis, emang susu kambing dijual di Food Hall? Karena reputasinya yang menjula barang-barang tak biasa, akhirnya kami tanyakan juga ke pramuniaga yang pertama kali kami temui. Sayang, katanya stoknya kosong. But, it's okey. Aku pingin melihat isi supermarket ini. So, i took a walk around the aisles.
Pertama, jejeran sayuran dan buah segar yang dipampang di rak pendingin. Buahnya macam-macam, ada kiwi yang ukurannya kira-kira 25% lebih besar dari kiwi biasa, ada bermacam-macam buah beri (strawberry, blueberry, bahkan blackberry! Buah ya, bukan gadget--).
Kita juga menemukan berbotol-botol mayonaise produksi jepang ukuran 1 kg berjejer di suatu rak. Ada yang beli ya mayonaise macam gini??
Ada juga berbagai gula bukan tebu, gula jagung dan gula beras.
Di jejerang daging olahan, kami menemukan daging sapi asap yang berbentuk persegi! Hehehe, daging seperti ini pastinya cocok untuk dijadikan isi roti tawar. Tak ada lagi daging asap yang menjuntai keluar dari roti!! And the great thing is... daging-daging asap itu dibuat oleh perusahaan lokal! See... Indonesia sebenernya negara yang kaya produk kok!
Bergeser dari rak daging, aku menemukan buah zaitun!!!! Ada zaitu hitam dan zaitun hijau. Akhirnya... Aku suka sekali buah zaitun. But, i didn't know where i should by those things. Now, i know.

Di Food Hall juga menyediakan restoran mini yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat tunggu, solusi yang baik untuk para ayah yang mungkin bosan menemani ibu-ibu berbelanja berkeliling. Aku dan temanku memanfaatkannya untuk ngobrol ringan sambil mencicipi tuna nicoise salad with lemon dressings. Segar!!!

Di Food Hall juga menyediakan restoran mini yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat tunggu, solusi yang baik untuk para ayah yang mungkin bosan menemani ibu-ibu berbelanja berkeliling. Aku dan temanku memanfaatkannya untuk ngobrol ringan sambil mencicipi tuna nicoise salad with lemon dressings. Segar!!!
0 komentar:
Posting Komentar