Air, Oh, Air

|
A week ago, rumah ciputatku masih didominasi ilalang setinggi lutut dan pohon singkong yang terus saja tumbuh. I was a mess! Rumahku tampak seperti tak terurus, dan memang tak diurus :( alhamdulillah, sejak selasa kemaren, ada seseorang yang mau menolong kami memotong (atau membabat) semuuuuuua rumput dan pohon singkong itu. Yeayyy!!! Rumahku kini bersih dari masalah itu.

Tapi..., kini datanglah masalah baru. Baru saja hati ini senang telang keluar dari masalah tanaman tak terurus dan merasa sudah saatnya bahagia menempati rumah yang layak huni, datanglah masalah baru :( Air.

Pompa kami memang tidak seprima itu, ada saja masalah yang butuh perbaikan pompa. Tetapi, selama ini, kami belum pernah menghadapi masalah kecilnya debit air yang keluar. Air dari pompa kami selalu mengucur deras. Jadi, tak masalaha buat kami. Dengan mantabnya, setahun yang lalu, kami mengganti bak mandi kami dengan shower. We said our goodbye to that thing. Sadly, sekarang debit air yang keluar dari pompa sangat kecil. Mau tak mau kami harus menampung lagi air dengan ember dan wadah2 lain. Ya, karena kami hanya punya 1 ember hitam kecil yang standar itu. Hiks! Ini berarti aku terpaksa iriiiiit banget sama air. Kupikir liburanku kali ini bisa diisi dengan acara beberes rumah. Ternyata!!!!!!! Fokus beberes rumahnya harus dibagi dengan masalah air ini. Ya, baiklah... Kami terima kenyataan ini.

Karima Yolita
Koordinator Bidang Studi IPA
SDIT Citra Az-zahra
Kompleks Taman Alfa Indah, Blok G1
Joglo, Jakarta Barat

Posted via email from karima's posterous

1 komentar:

raihsukses mengatakan...

Kalo masalahnya di pompa kami siap bantu mengatasi masalah itu,kalo Ibu setuju kami akan kirim mekanik kami ke rumah ibu untuk memperbaiki pompa ibu tersebut

PT.Ghanicetta Putra Agung